28.5 C
Banda Aceh

Atasi Krisis Pangan, Sekjen PBB Upayakan Makanan dari Rusia Bisa Masuk Pasar Dunia

Kyiv | CBNPost — Sekjen PBB Antonio Guterres pada Sabtu, 19 Agustus 2022, mengungkap kalau pihaknya bersama Amerika Serikat dan Uni Eropa sedang berusaha mengatasi sejumlah tantangan agar bahan makanan dari Rusia dan pupuk, bisa masuk ke pasar-pasar dunia.

Guterres mengatakan di bawah kesepakatan yang dimediasi oleh PBB pada akhir bulan lalu, sudah lebih dari 650 ribu metrik ton gandum dan bahan pangan lainnya, di ekspor. Kesepakatan itu untuk mengakhiri pemangkasan ekspor gandum sejak invasi Rusia pada Februari 2022 lalu.

“Hal lain dari kesepakatan ini adalah akses tanpa hambatan ke pasar-pasar dunia untuk bahan makanan dan pupuk dari Rusia, yang tidak menjadi target sanksi,” ata Guterres.

Baca Juga: Kuatnya Konsumsi BBM AS Mendongkrak Kenaikan Harga Minyak Dunia

Menurutnya, negara-negara yang menjatuhkan sanksi ke Rusia karena invasi yang dilakukannya ke Ukraina, telah memperjelas kalau penjatuhan sanksi atau embargo tidak bisa diterapkan pada makanan dan pupuk. Sanksi-sanksi telah memberikan efek mengerikan pada ekspor. “Jelas ada sejumlah tantangan dan hambatan yang dibutuhkan untuk mengatasi urusan pengiriman, mengamankan dan mendanai,” kata Guterres.

Dia pun mengungkap PBB sebelumnya sudah bekerja sama dengan Washington dan Uni Eropa untuk menghapus tantangan-tantangan tersebut. Sebab ekspor bahan makanan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia sangat penting untuk menenangkan pasar komoditas dan menurunkan inflasi.

Sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari lalu, Rusia dan Ukraina mengekspor satu pertiga kebutuhan gandum dunia. Rusia juga eksportir pupuk terbesar. Moskow menyebut yang dilakukannya di Ukraina adalah operasi militer khusus.

Sumber: Msn/Tempo

Artikel Terkait

Artikel Terbaru